Selasa, 20 November 2012

Kisah Katak Yang Berani Memaafkan Dirinya




 
Suatu ketika ada seekor katak muda yang tersandung karena sebuah batu kecil. Sehingga menyebabkan kakinya kirinya patah. Karenanya, ia tidak bisa berjalan dan melompat selincah dahulu. Ia merasa sedih, bahkan berfikiran hendak bunuh diri.

Di tengah kesedihannya ia berjalan menyusuri sungai, dan menatap syahdu ke arah sungai. Kemudian ia melihat ikan salmon di dalam sungai yang sedang berenang dengan teraturnya. Namun uniknya, ia menyadari bahwa ternyata ikan salmon itu sedang berenang melawan arus sungai, dan yang lebih tidak masuk akal lagi, ikan-ikan salmon itu berenang ke arah hulu sungai. Bukankah itu suatu hal yang sangat berat untuk dilakukan.
Katak itu berkata dalam hatinya : ‘mengapa ikan salmon itu mempersulit dirinya untuk hidup seperti itu? bukankah lebih nyaman untuk hidup di hilir sungai seperti ini saja, di bawah sini?’

Kemudian tiba-tiba, seorang katak tua yang selama ini tanpa di sadari ternyata ada di belakangnya, memperhatikannya dari balik pohon, berkata : “kau tahu mengapa ikan-ikan salmon itu mati-matian berjuang untuk hidup seperti itu?”

Katak muda hanya terdiam. Menunggu apa yang hendak katak tua katakan selanjutnya.
Katak tua melanjutkan : “Dahulu kala, sungai di daerah ini tidak berarus, tidak ada hulu dan tidak ada hilir, para pendahulu ikan-ikan salmon tersebut bebas berenang ke sana ke mari dengan mudahnya, mencari makan, bertelur, dan merawat anak.”

“hingga suatu ketika, daratan ini tiba-tiba terangkat, lalu tempat ideal untuk bertelur dan merawat anak pun ikut terangkat ke atas, dan terbentuklah hulu sungai.”
Katak muda itu hanya terdiam mendengarkan dengan seksama.

Kemudian, katak tua melanjutkan,

“sejak saat itu, para ikan salmon kebingungan, karena kebingungan bagaimana mereka akan meneruskan keturunan. Kemudian para sesepuh ikan salmon bersepakat untuk berenang melawan arus, dan pergi ke hulu, demi melanjutkan generasi mereka.”
“Pada awalnya, mereka kesulitan untuk hidup dengan cara itu.”
“Namun, lama kelamaan mereka mulai terbiasa dengannya, dan merasa nyaman dengan cara hidup mereka seperti itu”
“apakah kau tidak bisa melihatnya, ikan-ikan salmon itu tidak terlihat kesusahan sama sekali. Bahkan mereka terlihat bahagia.”
“Dan konon, sejak saat itu generasi ikan salmon selanjutnya, tubuhnya cenderung lebih besar dan anak-anak mereka lebih banyak yang mampu bertahan hidup dibandingkan dengan generasi sebelumnya.” kata katak tua.


Dari dalam mata katak muda itu terlihat sebuah sepercik semangat yang mulai menyala.
Kemudian ia melakukan gerakan aneh.

“Apa yang hendak kau lakukan??” sela katak tua.
“Aku ingin seperti ikan-ikan salmon itu.” jawab katak muda.
“???” katak tua tidak mengerti maksud dari perkataannya.

Kemudian katak muda itu berdiri, dengan ketiga kakinya. Ia lalu mencoba bertahan berdiri dengan ketiga kakinya. Namun, kemudian ia terjatuh. Ia, lalu bangkit lagi, berdiri dengan ketiga kakinya. Namun, sayangnya ia jatuh lagi.

Kemudian, ia bangkit lagi, mencoba sekali berdiri dengan ketiga kakinya. Namun, sekali lagi ia terjatuh lagi. Ia terus mengulanginya lagi, bangun dan jatuh lagi hingga ke sekian kalinya.
Katak tua yang melihatnya, hanya bisa menyaksikan perjuangannya, tanpa mengatakan apa-apa.

Kemudian, katak muda itu memalingkan wajahnya ke arah katak tua dan berkata,
“Aku akan berjalan dan melompat dengan ketiga kakiku ini, dan melahirkan anak-anak yang lebih kuat daripada katak-katak yang ada saat ini.”

Pada beberapa hari kemudian, katak itu akhirnya berhasil berdiri. Kemudian berjalan. Hingga akhirnya bisa melompat lagi walau hanya dengan ketiga kakinya.

***
Lihat Cerita Lebih Banyak di Positif Healing Versi Wordpress

Label: ,

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda

Teks berjalan dari kanan ke kiri Read more: http://warnainfo.blogspot.com/2012/04/cara-membuat-tulisan-berjalan-marquee.html#ixzz2r5opFK56